Xiaomi Pad 7 Pro Hanya Dapat 3 Tahun Update, Kalah dari Pad 7

Xiaomi resmi mengumumkan kebijakan dukungan perangkat untuk seri tablet terbarunya.

Namun, keputusan ini justru mengejutkan banyak pengguna, Xiaomi Pad 7 Pro yang lebih mahal malah mendapatkan masa dukungan perangkat lunak lebih singkat dibandingkan Pad 7 reguler.

Keputusan ini penting karena dukungan pembaruan sistem operasi dan keamanan sangat mempengaruhi usia pakai dan nilai investasi sebuah perangkat.

Dukungan lebih pendek dapat mengurangi daya tarik model Pro di mata konsumen.

Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Xiaomi melalui pembaruan di laman Mi Security Center mereka, dan pertama kali diungkap oleh Gizmochina.

Menurut laporan tersebut, Xiaomi Pad 7 Pro hanya akan menerima dua pembaruan Android (hingga Android 17) dan patch keamanan sampai tahun 2028.

Sebaliknya, Xiaomi Pad 7 akan mendapatkan empat pembaruan Android (hingga Android 19) serta patch keamanan hingga tahun 2031.

Ironisnya, meski membawa chipset lebih bertenaga yakni Snapdragon 8s Gen 3, dibandingkan Snapdragon 7+ Gen 3 di Pad 7 standar, model Pro justru mendapat periode dukungan lebih pendek.

Kebijakan ini mulai berlaku sejak peluncuran global Xiaomi Pad 7 dan Pad 7 Pro pada Maret 2025.

Pengumuman ini berlaku secara global, mencakup semua pasar di mana kedua tablet tersebut resmi dijual, termasuk Indonesia.

Secara teknis, Xiaomi telah mencantumkan kedua model ini di portal Product Security Center mereka, merinci rincian siklus dukungan pembaruan masing-masing perangkat.

Padahal, dari sisi spesifikasi, Pad 7 Pro menawarkan berbagai keunggulan:

• Layar 11,2 inci 3.2K 144Hz (sama dengan Pad 7)
• Kamera depan 32MP, belakang 50MP
• Dukungan Wi-Fi 7
• Baterai 8.850mAh dengan pengisian cepat 67W

Sementara itu, Pad 7 standar hadir dengan konektivitas Wi-Fi 6E, kamera depan 8MP, kamera belakang 13MP, dan pengisian daya 45W.

Hingga kini, Xiaomi belum memberikan penjelasan resmi terkait alasan perbedaan dukungan ini. Jika ada klarifikasi tambahan, artikel ini akan diperbarui.

Pola ini memperlihatkan bahwa di beberapa kasus, varian “Pro” tidak selalu identik dengan dukungan perangkat lunak lebih panjang, bertolak belakang dengan ekspektasi umum konsumen.

Strategi ini bisa jadi bertujuan untuk membedakan lebih tajam antara lini produk flagship dan non-flagship Xiaomi ke depannya.