Samsung Pertahankan Posisi Teratas di Pasar Smartphone Global Q1 2025

Samsung berhasil mempertahankan posisi puncak di pasar smartphone global pada kuartal pertama 2025.

Menurut laporan Canalys, perusahaan asal Korea Selatan ini mengirimkan 60,5 juta unit smartphone, menguasai 20% pangsa pasar.

Keberhasilan ini didukung oleh peluncuran seri flagship Galaxy S25 dan pembaruan lini Galaxy A yang kompetitif.

Apple menempati posisi kedua dengan pengiriman 55 juta unit, meraih 19% pangsa pasar. Pertumbuhan signifikan sebesar 13% dibandingkan tahun sebelumnya didorong oleh permintaan kuat di Amerika Serikat dan kawasan Asia Pasifik.

Xiaomi berada di peringkat ketiga dengan 41,8 juta unit (14%), diikuti oleh vivo dan OPPO yang masing-masing mengirimkan 22,9 juta dan 22,7 juta unit, keduanya meraih 8% pangsa pasar.

Secara keseluruhan, pasar smartphone global mencatat pertumbuhan tipis sebesar 0,2% pada Q1 2025, dengan total pengiriman mencapai 296,9 juta unit.

Pertumbuhan ini melambat untuk kuartal ketiga berturut-turut, mencerminkan kehati-hatian vendor dalam mengelola inventaris dan menyesuaikan strategi pasar.

Beberapa wilayah menunjukkan pertumbuhan positif, seperti Amerika Serikat yang meningkat 12% year-on-year, didorong oleh strategi inventaris Apple menjelang perubahan kebijakan tarif.

Sementara itu, pasar di India, Eropa, dan Timur Tengah mengalami penurunan, menunjukkan kejenuhan permintaan penggantian perangkat di segmen pasar massal.

Meskipun Canalys menempatkan Samsung di posisi teratas, laporan dari Counterpoint Research menunjukkan hasil berbeda, dengan Apple mengungguli Samsung di Q1 2025.

Counterpoint melaporkan Apple memimpin dengan 19% pangsa pasar, sementara Samsung berada di posisi kedua dengan 18%.

Perbedaan ini mencerminkan variasi metodologi antara firma riset pasar, yang seringkali menghasilkan estimasi berbeda. Namun, konsensus umum menunjukkan persaingan ketat antara Samsung dan Apple di pasar global.

Samsung berhasil mempertahankan posisi teratas di pasar smartphone global pada Q1 2025, menunjukkan kekuatan merek dan strategi produknya yang efektif.

Apple mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 13%, didorong oleh permintaan kuat di pasar Amerika Serikat dan Asia Pasifik.

Pertumbuhan pasar smartphone global yang hanya 0,2% menunjukkan tantangan yang dihadapi industri, termasuk kejenuhan pasar dan dinamika regional yang kompleks.