Google Pixel 10 Siap Hadirkan Peningkatan Layar untuk Kurangi Ketegangan Mata

Google akhirnya merespons keluhan pengguna terkait ketegangan mata akibat flicker layar pada seri Pixel.

Melalui pernyataan resmi, perusahaan mengindikasikan akan menghadirkan pembaruan pada teknologi layar, kemungkinan besar dimulai dari seri Pixel 10 yang akan dirilis akhir tahun ini.​

Selama ini, layar OLED pada perangkat Pixel menggunakan metode Pulse Width Modulation (PWM) dengan frekuensi rendah untuk meredupkan layar.

Metode ini dapat menyebabkan flicker yang tidak terlihat oleh mata, namun bagi sebagian pengguna, terutama yang sensitif terhadap cahaya, dapat menimbulkan sakit kepala dan ketegangan mata.

Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan mata, pembaruan ini menjadi langkah penting bagi Google untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.​

Pihak yang terlibat dalam pengembangan ini adalah tim internal Google yang bertanggung jawab atas perangkat keras dan perangkat lunak Pixel.

Dalam wawancara dengan Android Central, perwakilan Google menyatakan bahwa “tim kami menyadari dan sedang menyelidiki masalah ini. Anda dapat mengharapkan pembaruan akhir tahun ini” .​

Pembaruan yang dimaksud kemungkinan besar adalah peningkatan PWM dimming rate pada layar, atau penerapan mode hybrid DC dimming.

Mode hybrid ini menggabungkan DC dimming pada tingkat kecerahan tinggi dan PWM dengan frekuensi tinggi pada tingkat kecerahan rendah, yang telah menjadi standar industri di tahun 2025 .​

Peningkatan ini diperkirakan akan diperkenalkan bersamaan dengan peluncuran Google Pixel 10, yang dijadwalkan pada Agustus 2025.

Namun, belum ada konfirmasi apakah pembaruan ini juga akan tersedia untuk model Pixel sebelumnya melalui pembaruan perangkat lunak.​

Dampak positif dari pembaruan ini akan dirasakan oleh pengguna Pixel di seluruh dunia, terutama mereka yang sensitif terhadap flicker layar.

Dengan peningkatan ini, Google berharap dapat meningkatkan kenyamanan penggunaan perangkat Pixel dalam jangka panjang.​

Meskipun detail teknis belum diumumkan, kemungkinan besar Google akan mengadopsi teknologi yang telah diterapkan oleh produsen lain seperti OnePlus dan Honor, yang menggunakan PWM dengan frekuensi tinggi hingga 4320Hz untuk mengurangi flicker.

Alternatif lainnya adalah penerapan mode hybrid DC dimming, yang telah menjadi standar di industri smartphone saat ini.​

Produsen smartphone lain seperti OnePlus, Honor, dan Motorola telah lebih dulu mengadopsi teknologi layar dengan PWM frekuensi tinggi atau DC dimming untuk mengurangi ketegangan mata pengguna.

Peningkatan kesadaran akan dampak flicker layar terhadap kesehatan mata mendorong produsen untuk mengembangkan solusi yang lebih ramah bagi pengguna yang sensitif terhadap cahaya.​

Referensi: