Google Messages Tambah Peringatan Konten Sensitif dan Lokasi

Dalam pembahasan sebelumnya di jelaskan bahwa Google Messages uji coba fitur baru, Google telah mulai menguji lima fitur keamanan baru pada April 2025.

Kini, Google Messages beta resmi menghadirkan Sensitive Content Warnings untuk gambar bertelanjang serta menyiapkan kemampuan live location sharing, yang ditemukan lewat string “live_location_sharing_shortcut” di kode aplikasinya.

Kebutuhan akan perlindungan privasi dan keamanan konten digital semakin meningkat, terutama bagi pengguna remaja yang rentan terhadap penyalahgunaan gambar pribadi.

Selain itu, koordinasi lokasi secara real time juga semakin penting di tengah mobilitas tinggi masyarakat urban.

Pembaruan ini dikembangkan oleh tim Google Messages bekerja sama dengan Android System SafetyCore untuk Sensitive Content Warnings, serta digodok oleh tim Android Authority yang menelisik kode beta untuk live location sharing.

Pengguna beta di bawah 18 tahun akan mendapatkan fitur peringatan konten ini secara default, sementara pengguna dewasa harus mengaktifkannya secara manual.

Google Messages menambahkan dua fitur utama:  

1. Sensitive Content Warnings: Gambar yang terdeteksi mengandung ketelanjangan akan diburamkan, pengguna dapat memilih untuk menghapus, memblokir, atau melihatnya setelah memperingatkan potensi risiko.  
2. Live Location Sharing (teaser): Kode “live_location_sharing_shortcut” menunjukkan rencana integrasi berbagi lokasi secara real time melalui Google Maps, memudahkan pertemuan pengguna tanpa harus mengirim ulang pin statis.

Peringatan konten sensitif mulai terlihat pada beta Google Messages per April 2025, sedangkan jadwal rilis ke saluran stabil belum diumumkan secara resmi.

Google sebelumnya mengumumkan fitur ini pada Februari 2025 dan memulai uji coba terbatas pada beberapa perangkat beta.

Fitur baru ini tersedia pada aplikasi Google Messages versi beta di perangkat Android yang mengikuti program pengujian Google Play Beta.

Pembaruan global akan bergantung pada kesiapan infrastruktur RCS dan dukungan operator di masing-masing wilayah.

Sensitive Content Warnings dijalankan sepenuhnya di perangkat menggunakan Android System SafetyCore untuk menjaga enkripsi end-to-end, sehingga konten yang diburamkan tidak pernah dikirim ke server Google.

Pengguna dewasa dapat mengaktifkan melalui Settings > Protection & Safety > Manage sensitive content warnings, sedangkan akun remaja di bawah pengawasan keluarga otomatis mendapatkan fitur ini aktif.

Sementara itu, live location sharing akan memunculkan pintasan di antarmuka obrolan yang menghubungkan langsung ke Google Maps untuk pembaruan lokasi dinamis.

Sensitive Content Warnings pertama kali dikembangkan oleh Google dan diuji coba melalui Android System SafetyCore pada tahun 2024.  

Rollout beta dilaporkan berjalan sejak April 2025 sekali gus memperkenalkan pengaturan baru di menu Protection & Safety.

Di Indonesia, adaptasi RCS di beberapa operator masih terbatas, sehingga peluncuran fitur ini kemungkinan akan menyusul setelah cakupan RCS lebih merata.

Dibandingkan dengan WhatsApp yang sudah menghadirkan live location sejak 2017, Google Messages menawarkan privasi lebih dengan blur otomatis dan kontrol AI on-device yang lebih canggih.

Kedua langkah ini menunjukkan Google berusaha menutup celah keamanan yang belum ditangani oleh pesaing di segmen pesan teks modern.