RINGKASAN
- Sebuah smartwatch Xiaomi baru dengan nomor model M2501W1 telah terdeteksi di situs sertifikasi IMDA (Singapura) dan EEC (Eurasia).
- Sertifikasi IMDA mengonfirmasi perangkat ini adalah jam tangan pintar dengan konektivitas Bluetooth.
- Listing EEC membuka kemungkinan smartwatch ini akan diluncurkan di bawah merek Xiaomi, Mi, atau Redmi.
Xiaomi sepertinya tengah bersiap untuk kembali menggebrak pasar wearable device. Pasalnya, sebuah smartwatch misterius dari perusahaan ini baru saja menampakkan diri di dua situs sertifikasi internasional sekaligus, yang sering kali menjadi pertanda bahwa peluncuran resmi sudah di depan mata.
Setelah cukup sukses dengan jajaran jam tangan pintarnya, Xiaomi tampaknya tidak mau berpuas diri. Kabar terbaru datang dari penampakan perangkat baru mereka dengan nomor model M2501W1. Tak tanggung-tanggung, perangkat ini telah lolos dan terdaftar di database Otoritas Pengembangan Media Infocomm (IMDA) Singapura dan Komisi Ekonomi Eurasia (EEC).
Informasi ini pertama kali diangkat oleh situs teknologi Xpertpick, yang menemukan kedua listing sertifikasi tersebut. Kemunculan sebuah produk di lembaga sertifikasi seperti IMDA dan EEC merupakan salah satu fase akhir sebelum produk tersebut resmi dilepas ke pasar konsumen.

Sertifikasi pertama datang dari lembaga IMDA di Singapura. Meskipun dokumen tersebut tidak membocorkan spesifikasi teknis secara mendalam, listing IMDA secara jelas mengkategorikan perangkat dengan kode M2501W1 ini sebagai smartwatch yang dilengkapi dengan fitur konektivitas Bluetooth Low Energy.
Hal ini memastikan bahwa M2501W1 bukanlah sekadar smart band biasa, melainkan sebuah jam tangan pintar sesungguhnya. Sayangnya, tidak ada detail lain mengenai desain, ukuran layar, maupun fitur-fitur unggulan yang akan dibawanya. Namun, kepastian konektivitas Bluetooth adalah fondasi utama bagi sebuah smartwatch modern untuk terhubung dengan smartphone.

Penampakan kedua yang semakin memperkuat sinyal kehadirannya berasal dari sertifikasi EEC. Dokumen di EEC memberikan beberapa petunjuk menarik. Pertama, perangkat ini didaftarkan oleh Xiaomi Communications Co., Ltd., yang mengonfirmasi statusnya sebagai produk orisinal dari Xiaomi.
Lebih lanjut, sertifikasi EEC yang terdaftar pada 10 April 2025 dan berlaku hingga Maret 2030 ini menyebutkan bahwa produk tersebut dapat dipasarkan di bawah merek dagang Xiaomi, Mi, atau Redmi. Ini membuka spekulasi yang menarik. Bisa jadi, perangkat ini adalah penerus dari lini Xiaomi Watch, atau mungkin sebuah model baru yang menyasar segmen pasar berbeda di bawah naungan Redmi yang lebih ekonomis.
Meskipun detail spesifikasi masih menjadi misteri, status produk yang bertuliskan “It works” atau “berfungsi” pada dokumen EEC mengindikasikan bahwa smartwatch ini telah memiliki prototipe final yang siap diproduksi massal.
Untuk saat ini, kita hanya bisa menunggu informasi lebih lanjut yang kemungkinan besar akan bocor dalam beberapa minggu ke depan, sebelum akhirnya Xiaomi memberikan pengumuman resminya.