Xiaomi AI Glasses, Tantangan Baru bagi Ray-Ban Meta di Pasar Kacamata Pintar

170 Views

Persaingan di pasar kacamata pintar semakin memanas dengan kehadiran Xiaomi AI Glasses, pesaing baru bagi Ray-Ban Meta. Diluncurkan di China pada 26 Juni 2025, kacamata pintar besutan Xiaomi ini menawarkan sejumlah keunggulan yang menarik perhatian, sekaligus menghadirkan tantangan bagi produk Meta.

Secara desain, Xiaomi AI Glasses dan Ray-Ban Meta memiliki kemiripan, namun perbedaan signifikan terletak pada beberapa aspek kunci. Xiaomi unggul dalam daya tahan baterai, menawarkan masa pakai hingga 8 jam, dua kali lipat lebih lama dibanding Ray-Ban Meta yang hanya mampu bertahan 4 jam.

Keunggulan ini menjadi strategi Xiaomi untuk merebut pangsa pasar dengan menonjolkan aspek kepraktisan penggunaan sehari-hari.Sementara itu, Ray-Ban Meta sedikit unggul dalam kualitas video rekaman, dengan frame rate yang lebih tinggi (60 fps) meskipun durasi rekaman lebih pendek (3 menit).

Desain Xiaomi AI Glasses
Desain Xiaomi AI Glasses (image: mi.com)

Keduanya dibekali chipset Snapdragon AR1, mencerminkan tren penggunaan teknologi serupa di industri kacamata pintar. Namun, Xiaomi membedakan diri dengan sejumlah fitur tambahan seperti integrasi asisten AI XiaoAI, OCR (Optical Character Recognition), augmented reality (AR), dan live translation.

Fitur-fitur ini menunjukkan fokus Xiaomi pada integrasi teknologi yang lebih komprehensif dan terintegrasi dengan ekosistem digital mereka.

Peluncuran Xiaomi AI Glasses berdampak signifikan terhadap persaingan di pasar kacamata pintar. Dengan harga 1.999 yuan (sekitar Rp 4,5 juta), Xiaomi menawarkan alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan Ray-Ban Meta yang dibanderol sekitar Rp 4,8 juta.

Strategi harga ini bertujuan untuk menarik konsumen yang lebih luas, khususnya di pasar China yang merupakan basis pasar utama Xiaomi.

Spesifikasi Xiaomi AI Glasses
Spesifikasi Xiaomi AI Glasses (image: gsmarena)

Bagi konsumen, pilihan ini menawarkan diversifikasi produk dengan spesifikasi yang relatif setara. Perbedaan daya tahan baterai dan fitur tambahan menjadi pertimbangan penting dalam menentukan pilihan.

Konsumen yang mengutamakan penggunaan jangka panjang akan cenderung memilih Xiaomi AI Glasses, sementara mereka yang memprioritaskan kualitas rekaman video mungkin lebih memilih Ray-Ban Meta.

Keberhasilan Xiaomi AI Glasses di pasar global masih perlu dipantau. Meskipun memiliki keunggulan daya tahan baterai dan fitur tambahan, penetrasi ke pasar internasional akan menghadapi tantangan tersendiri, termasuk adaptasi dengan preferensi konsumen di berbagai negara.

Selain itu, persaingan dari pemain lain di pasar kacamata pintar tetap menjadi faktor penentu kesuksesan jangka panjang produk ini.

Kehadiran Xiaomi AI Glasses menandai babak baru dalam persaingan kacamata pintar. Perbedaan spesifikasi dan strategi pemasaran akan membentuk lanskap pasar yang lebih dinamis dan memberikan konsumen lebih banyak pilihan.

Sebagai gambaran yang lebih jelas, berikut adalah perbandingan spesifikasi utama antara Xiaomi AI Glasses dan Ray-Ban Meta yang menunjukkan kekuatan dan kelemahan masing-masing produk:

FiturXiaomi AI GlassesRay-Ban Meta
Harga1.999 yuan (sekitar Rp 4,5 juta)299 dollar AS (sekitar Rp 4,8 juta)
Kamera12 MP (Sony IMX681), 10 menit video recording, 2K 30 FPS12 MP, 3 menit video recording 1080p 60 FPS
Fitur pendukungOCR, AR, Live Translation, Live Streaming, pemindaian kode QR, integrasi XiaoAILive stream langsung ke Instagram atau Facebook, integrasi dengan MetaAI
Warna dan modelTidak ada model lain, lensa elektrokromik monokrom dan berwarnaWayfarer, Skyler, lensa dengan variasi warna gelap atau transparan
Asisten AIXiaoAIMetaAI
ChipsetSnapdragon AR1Snapdragon AR1
KontrolSensor, gestur tangan, dan perintah suaraSensor, gestur tangan, dan perintah suara
Baterai263 mAh, 8 jam penggunaan4 jam penggunaan, 36 jam pemakaian ekstra dengan case
KonektivitasBluetooth 5.4, WiFi 6Bluetooth 5.3, WiFi 6

Tidak ada artikel lain.

Gagal memuat halaman berikutnya.