RINGKASAN
- Google mulai menghapus Google Assistant di Wear OS melalui pembaruan versi 1.18.x, membuka jalan untuk Gemini.
- Fitur At a Glance dan tile shortcut akan dipertahankan meski branding asisten berubah.
- Perangkat Fitbit juga terdampak, dengan dukungan asisten suara yang dihentikan minggu ini.
Sejak 23 April 2025, Google telah merilis pembaruan Wear OS ke versi 1.18.x yang secara diam-diam menghapus semua elemen branding Google Assistant.
Ini menandai dimulainya fase penggantian ke Asisten berbasis AI Gemini pada seluruh perangkat Wear OS, termasuk jam tangan Galaxy Watch dan Fitbit di berbagai wilayah dunia.
Peralihan ini dilakukan karena Google ingin menggantikan Asisten suara tradisional dengan platform Gemini yang menawarkan respons lebih kontekstual dan natural berkat kemampuan LLM (Large Language Model), sehingga pengalaman interaksi pengguna akan meningkat secara signifikan.
Langkah ini melibatkan seluruh lini produk Wear OS, termasuk merek populer seperti Samsung Galaxy Watch, Fossil, serta perangkat Fitbit yang berada di bawah naungan Google sejak akuisisi, dengan jutaan pengguna yang terdampak langsung oleh perubahan ini.
Proses penghapusan nama “Google Assistant” dan penggantian backend ke Gemini akan dilakukan melalui pembaruan aplikasi Wear OS.
Sebelumnya di kabarkan juga bahwa Gemini segera gantikan Google Assistant di Galaxy Watch, kode dalam aplikasi telah menunjukkan penyesuaian nama dan ikon yang siap mengakomodasi teknologi baru.
Perubahan branding ini mulai didistribusikan per 23 April 2025 dan akan berjalan bertahap selama beberapa minggu ke depan, dengan beberapa pengguna Wear OS 2 sudah menerima notifikasi penghentian dukungan asisten lama pada Agustus 2023 untuk mendorong migrasi ke Wear OS 3 atau lebih baru.
Pembaruan ini diluncurkan secara global melalui Google Play Store di berbagai negara, termasuk Indonesia, dan berlaku untuk semua arloji pintar yang menjalankan Wear OS 3 maupun versi yang lebih baru.
Setelah pengguna memperbarui aplikasi Wear OS, ikon asisten akan berubah menjadi logo generik, dan permintaan suara akan dialihkan ke backend Gemini.
Pengguna tetap dapat mengakses fungsi At a Glance dan shortcut Tile seperti biasa, sementara interaksi suara kini dikelola oleh model AI yang mampu memproses konteks pembicaraan lebih dalam.
Dibandingkan pasar global, adopsi Gemini di Indonesia membuka peluang integrasi layanan lokal, misalnya perintah dalam bahasa daerah atau integrasi pembayaran digital nasional yang belum disupport oleh Google Assistant lawas.
Sementara itu, secara global Google berupaya menyelaraskan ekosistem AI-nya di berbagai perangkat, memudahkan developer menciptakan aplikasi lintas platform dengan standar LLM yang konsisten.
