Rumor terbaru dari dunia teknologi menghebohkan penggemar Samsung, raksasa teknologi Korea Selatan itu dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menghapus slot S Pen di flagship terbarunya, Samsung Galaxy S26 Ultra.
Langkah kontroversial ini, menurut sumber anonim di Weibo, dilakukan demi peningkatan kapasitas baterai dan penambahan sensor yang lebih praktis. Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari Samsung, rumor ini telah memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar dan analis.
Alasan Strategis di Balik Potensi Penghapusan Slot S Pen
Keputusan untuk menghapus slot S Pen bukanlah keputusan yang ringan. Samsung dikenal karena integrasi S Pen yang seamless pada seri Ultra-nya, menjadikannya daya tarik utama bagi para pengguna yang membutuhkan fitur stylus.
Namun, menurut laporan SammyFans, rumor ini mengindikasikan bahwa Samsung mungkin memprioritaskan aspek lain yang dianggap lebih penting, yaitu peningkatan daya tahan baterai.
Sumber menyebutkan peluang penghapusan slot S Pen sebesar 50-50. Ruang yang tadinya ditempati slot S Pen akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas baterai hingga 5-10%, sebuah peningkatan yang signifikan mengingat keluhan pengguna selama ini tentang daya tahan baterai pada ponsel flagship Samsung.
Selain itu, ruang tersebut juga akan digunakan untuk menempatkan sensor yang lebih canggih dan bermanfaat bagi pengguna.

Dampak Hilangnya Slot S Pen dan Inovasi Penggantinya
Penghapusan slot S Pen akan menjadi perubahan besar bagi seri Galaxy S Ultra. Ini akan menjadi model pertama tanpa slot S Pen terintegrasi sejak fitur ini diperkenalkan. Namun, rumor juga menyebutkan bahwa Samsung mungkin akan meluncurkan teknologi S Pen baru pada Galaxy S26 Ultra. Layar kemungkinan akan bebas dari film digitizer, sehingga mengurangi ketebalan perangkat dan sekaligus memperbaiki responsivitas S Pen.
Menariknya, S Pen pada Galaxy S25 Ultra telah menghilangkan fitur Bluetooth. Samsung beralasan bahwa tingkat penggunaan fitur Bluetooth pada S Pen tidak sesuai dengan ekspektasi, sehingga diputuskan untuk dihilangkan demi efisiensi. Langkah ini mungkin menjadi indikasi lebih lanjut dari arah pengembangan teknologi S Pen di masa depan.
Analisis dan Proyeksi
Keputusan Samsung untuk menghapus slot S Pen, jika benar terjadi, adalah strategi yang berisiko. Di satu sisi, ini dapat meningkatkan daya tarik Galaxy S26 Ultra bagi pengguna yang memprioritaskan daya tahan baterai. Di sisi lain, ini bisa mengecewakan pengguna yang mengandalkan S Pen sebagai fitur utama. Kompetisi yang ketat dari merek ponsel China juga menjadi pertimbangan penting bagi Samsung.
Ke depannya, kita perlu mencermati strategi Samsung dalam menghadapi tantangan ini. Apakah inovasi teknologi S Pen baru mampu mengimbangi hilangnya slot S Pen terintegrasi? Apakah peningkatan kapasitas baterai cukup untuk menarik minat pengguna yang sebelumnya loyal pada fitur S Pen? Hanya waktu yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Meskipun rumor ini menarik, penting untuk tetap skeptis. Informasi ini masih belum terkonfirmasi secara resmi. Pengguna disarankan untuk menunggu pengumuman resmi dari Samsung sebelum membuat keputusan pembelian. Perubahan spesifikasi dan fitur dapat terjadi sewaktu-waktu.