Bug HyperOS 2.2 Ganggu Gesture Navigasi Redmi Note 13 — Bug HyperOS 2.2 (image: xiaomitime)

Masalah gesture navigasi pada seri Redmi Note 13 akibat pembaruan HyperOS 2.2 telah diakui Xiaomi. Bug ini menyebabkan kegagalan fungsi navigasi layar penuh pada beberapa model, mengganggu pengalaman pengguna.

Xiaomi secara resmi telah mengumumkan masalah ini melalui kanal komunitasnya. Perangkat yang terdampak meliputi Redmi Note 13 Pro+ 5G dengan versi OS2.0.201.0.VNOEUXM (Beta) dan Redmi Note 13 dengan OS2.0.201.0.VNHEUXM (peluncuran parsial).

Pengguna melaporkan masalah input gesture yang terputus-putus, khususnya ketika menggunakan launcher pihak ketiga.

Tim teknik Xiaomi telah mengidentifikasi akar masalahnya pada perubahan pengaturan sistem, terutama konfigurasi proses launcher. Perubahan ini secara tak sengaja mengganggu antarmuka antara pengenalan gesture dan pemrosesan input sentuh perangkat.

Akibatnya, respon gesture menjadi tidak konsisten dan mengakibatkan kegagalan navigasi. Xiaomi mencatat bahwa masalah serupa telah terjadi pada lini produk sebelumnya, menunjukkan masalah kompatibilitas berulang setelah pembaruan sistem besar.

Hal ini menjadi catatan penting bagi Xiaomi untuk meningkatkan proses pengujian dan pengendalian kualitas pembaruan sistem selanjutnya.

Xiaomi memastikan bahwa tim pengembang sedang berupaya keras untuk merilis pembaruan perangkat lunak yang mengatasi masalah ini dalam beberapa minggu mendatang.

Sementara itu, pengguna yang terdampak disarankan untuk beralih ke tombol navigasi tradisional melalui pengaturan sistem. Menghapus cache launcher sistem juga dapat menjadi solusi sementara.

Untuk informasi pembaruan terbaru, pengguna dapat mengunjungi HyperOSUpdates.com. Aplikasi MemeOS Enhancer di Play Store juga menawarkan akses ke fitur sistem lanjutan dan alat manajemen pembaruan.

Kejadian ini menyoroti pentingnya proses Quality Assurance (QA) yang ketat dalam pengembangan dan rilis pembaruan sistem operasi perangkat mobile.

Perusahaan teknologi besar perlu memastikan setiap pembaruan tidak hanya menambahkan fitur baru, tetapi juga menjaga stabilitas dan fungsi dasar perangkat agar tetap optimal.