Ringkasan
- Samsung mengadopsi AI generatif Meta Llama 4 untuk mendukung produksi chip Exynos.
- Penggunaan Llama 4 bertujuan mempercepat proses desain dan manufaktur semikonduktor.
- Model AI diterapkan secara on-premises untuk menghindari risiko kebocoran data.
Samsung Electronics mengambil langkah inovatif dalam pengembangan chipset Exynos berikutnya dengan memanfaatkan teknologi AI generatif terbaru dari Meta, yakni Llama 4.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi dalam desain dan produksi semikonduktor, sekaligus mempercepat upaya mengejar ketertinggalan dari pesaing seperti TSMC dan SK Hynix.
Menurut laporan dari PhoneArena dan Seoul Economic Daily (sumber terjemahan), Samsung sebelumnya hanya mengandalkan model AI internal, DS Assistant, untuk menjaga kerahasiaan data.
Namun, keterbatasan dalam skala data dan sumber daya manusia mendorong Samsung untuk membuka diri terhadap penggunaan model AI eksternal.
Meta Llama 4 dipilih karena kemampuannya sebagai AI multimodal, yang tidak hanya memahami teks tetapi juga gambar, audio, hingga video secara bersamaan.Hal ini membuatnya sangat cocok untuk menangani kompleksitas proses desain dan manufaktur chip.
Implementasi ini melibatkan divisi Device Solutions (DS) Samsung, yang mengelola bisnis semikonduktor perusahaan.
Samsung juga memastikan seluruh proses tetap aman dengan mengadopsi Llama 4 dalam bentuk on-premises, yaitu server internal perusahaan, untuk menghindari risiko kebocoran data melalui jaringan eksternal.
Samsung telah menambahkan dua varian Llama 4, yakni model dasar Maverick dan model ringan Scout, ke dalam asisten internal perusahaan.
Keduanya kini digunakan oleh seluruh karyawan yang terlibat dalam pengembangan chip, dari tahap administrasi hingga tahap produksi.
Implementasi Llama 4 di Samsung dimulai pada bulan April 2025. Langkah ini menandai perubahan besar dalam strategi internal Samsung, terutama di tengah meningkatnya tekanan persaingan di industri semikonduktor global.
Seluruh penerapan AI Meta ini dilakukan di fasilitas internal Samsung, tanpa keterlibatan layanan cloud eksternal. Dengan demikian, pengamanan informasi tetap menjadi prioritas utama.
Dengan mengintegrasikan Llama 4, Samsung memiliki harapana besar agar mereka dapat mempercepat siklus produksi Exynos berikutnya.
Tidak hanya itu, pengaplikasian ini juga diharapkan agar Samsung bisa mengurangi waktu pengembangan, serta meningkatkan kualitas produk.
Selain itu, langkah ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Samsung untuk mempertahankan daya saing di tengah tekanan ketat dari pemain besar lainnya di sektor semikonduktor.
Samsung pun tidak menutup kemungkinan untuk memperluas kolaborasi AI ke teknologi dari penyedia lain di masa depan, selama dapat meningkatkan produktivitas dan menjaga keamanan data perusahaan.
“Kami akan terus mendukung penggunaan model AI open-source berperforma tinggi demi kenyamanan karyawan dan peningkatan produktivitas,” ujar perwakilan Samsung.
Penggunaan AI generatif seperti Llama 4 untuk desain chip menandai tren baru, di mana manufaktur chip mulai mengandalkan kecerdasan buatan untuk mempercepat inovasi dan produksi.
Pendekatan on-premises Samsung menunjukkan kesadaran tinggi terhadap risiko siber, yang menjadi tantangan utama dalam adopsi AI generatif untuk industri sensitif.
Referensi:
- https://www.phonearena.com/news/samsung-exynos-chip-will-be-made-using-meta-llama-4-ai_id169857
- https://m-sedaily-com.translate.goog/NewsView/2GROOKOH1Q?_x_tr_sl=auto&_x_tr_tl=en&_x_tr_hl=en&_x_tr_pto=wapp#cb